Rabu, 30 Desember 2015

"Si Cantik" yang Dapat Hentikan Batuk Darah

BUNGUR kecil yang oleh sebagian beberapa orang sering diterangkan juga sebagai bunga sakura ini, bentuk dan warna bunganya yang indah sampai layak disebut " si cantik ". Tumbuhan ini mempunyai karakter kimiawi dan efek farmakologis yang baik untuk pengobatan. *
BUNGUR kecil (Legerstroemia indica L) atau umum disebut bungur jepang. Perdu atau pohon kecil dengan tinggi pada dua hingga tujuh mtr. ini, walaupun tumbuh liar di tebing dan tepi rimba, namun di Indonesia lebih dikenal sebagai tanaman hias.

Datang dari Cina, bungur kecil memiliki daya tarik karena bunganya yang berbentuk malai pancang, tumbuh berkumpul di ujung batang dengan warna merah muda. Warna lain dari bunga yang tepinya bergelombang ini, yakni putih dan ungu. Oleh karena mempunyai bentuk dan warnanya yang indah, bungur kecil layak diterangkan juga sebagai " si cantik ".

Bungur kecil yaitu tanaman bercabang melengkung dengan kulit pohon berwarna coklat, halus dan sedikit berkilat. Daunnya tunggal, bertangkai pendek dan tumbuh berseling. Warna daun hijau tua dan agak mengkilat.

Bungur kecil yang oleh sebagian beberapa orang sering diterangkan juga sebagai bunga sakura ini, mempunyai buah yang mempunyai bentuk agak bulat. Keseluruhannya, tumbuhan ini mempunyai karakter kimiawi dan efek farmakologis seperti agak pahit, merangsang aliran, anti radang, peluruh kencing (diuretik) dan menetralisir racun. Bunga, daun dan kulit kayunya berupa purgative.

Kandungan kimia yang ada pada daun bungur kecil salah satunya decamine, lagerstroemine, lagerine dan decodine. Tengah pada akar salah satunya sitosterol. Untuk pengobatan, segi tanaman yang digunakan yakni bunga, akar, kulit kayu dan daun. Biasanya, segi tanaman yang digunakan untuk pengobatan, sebelum digunakan dicuci bersih dan dijemur. Cara itu bermanfaat untuk penggunaan periode panjang.

Beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan bungur kecil, yakni hepatitis, sakit kuning, disentri, sakit perut, keputihan, batuk darah, berak darah, pendarahan sesudah melahirkan dan luka berdarah.

Oleh karena karakter hemostatik atau hentikan pendarahan yang dikandungnya, otomatis bungur kecil makin banyak digunakan untuk mengatasi penyakit yang erat hubungan dengan darah. Bungur kecil dapat juga digunakan untuk penyakit luar seperti patah tulang, koreng, abses, bisul dan radang payudara.

Untuk mengobati penyakit dalam, biasanya segi dari tumbuhan bungur kecil digodok dan penggunaannya melalui langkah diminum. Tengah untuk penyakit luar, segi tumbuhan dari bungur kecil digodok dan airnya digunakan untuk bersihkan segi tubuh yang sakit. Atau untuk penyakit luar ini, segi tumbuhan bungur kecil yang telah dikeringkan ditumbuk sampai jadi bubuk dan digunakan melalui langkah di buat jadi pasta, lantas dioles-oleskan ke segi tubuh yang sakit. Itu Ki Suta berikanlah beberapa ramuan bungur kecil untuk beberapa penyakit.

Batuk darah : 30 gr akar bungur kecil digodok dengan 200 cc air sampai tersisa 80 cc. Minum ramuan ini 2 x sehari. Semasing minum cukup 40 cc saja. Ramuan ini dapat juga digunakan untuk mengatasi muntah darah dan berak darah.

Eksim : Akar atau daun bungur kecil sekedarnya dicuci bersih. Godok dengan air dan gunakan untuk bersihkan segi yang sakit.

Bisul : Akar atau bunga bungur kecil dikeringkan. Lantas digiling jadi bubuk. Tambahkan arak putih sekedarnya ke bubuk ini dan aduk sampai jadi pasta atau bubur. Berikanlah ke segi yang sakit. Untuk mempercepat penyembuhan, ramuan luar ini sebaiknya dipadukan dengan ramuan yang diminum. Ramuan yang diminum diambil dari air godokan 30 gr akar bungur kecil. Ke-2 ramuan ini dapat juga digunakan untuk mengatasi penyakit koreng.

Disentri : Daun atau akar bungur kecil sekedarnya, digodok dan setelah dingin airnya disaring lantas diminum. Disentri akut : Akar dan daun bungur kecil semasing 15 gr, digodok. Setelah dingin disaring, lantas diminum.

Untuk yang tengah hamil, Ki Suta ingatkan untuk tidak menggunakan tanaman obat ini.
source:
Toko Bunga Murah Trade Center Palembang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar