Selasa, 22 Desember 2015

Cara Menanam Bunga Aster atau Krisan

Krisan (Chrysanthemums p), umum dikenal dengan sebutan bunga aster atau seruni, yaitu tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan mempunyai potensi untuk dikembangkan lewat langkah komersial. Prospek pasar bunga krisan sangat cerah, dimana hasrat bunga krisan di Indonesia semasing th. cenderung jadi lebih. Dengan pengembangan tanaman krisan, di idamkan memiliki kemungkinan positif pada perubahan ekonomi daerah yang Lebih baik.
Sisi yang diakukan sebagai berikut :


a. Pemilihan bibit dan varietas.
Bibit yang bermutu yaitu bibit dengan kemurnian genetik tinggi, sehat (bebas patogen terutama penyakit systemik), tidak alami permasalahan fisiologis, mempunyai daya tumbuh kuat dan memiliki nilai komersial di market.


Optimis bibit dan varietas yang baik, yaitu varietas yg tak menunjuklian sinyal tanda degeneratif, produktif dan adaptif di daerah tropik. Selain itu perlu diperhatikan juga ketahanannya pada patogen.

Media Tumbuh Tanaman Krisan


b. Penyiapan Media Tumbuh
Media tumbuh perakaran stek.
Agar perubahan akar stek tidak terhambat, optimis media untuk perakaran stek yang mempunyai karakter menahan air yang tinggi, salah satunya : arang sekam, sekam, atau pasir.
Sterilkan dengan uap panas 800c selama 4 jam dan kering anginkan selama 2 hari.
Letakkan media ini pada bak-bak pengakaran yang lebamya 80 cm dan ratakan. Lantas basahilah dengan air atau gunakan larutan pestisida dosis rendah untuk menghindar serangan penyakit pada stek selama system pengakaran.
Ambil pucuk tunas aksiler dari tanaman induk yang sehat dan tumbuh optimal serta mempunyai 5 - 7 daun sempurna. Agar kualitas stek yang dihasilkan terbangun, pengambilan stek sebaiknya dari tanaman induk untuk produksi stek tidaklah tanaman produksi bunga.
Potonglah tunas ini dengan menggunakan pisau yang steril. Sisakan 2 - 3 daun pada batang tanaman induk. Lantas letakkan pada wadah, semprot dengan larutan fungisida dan bakterisida. - Celupkan pangkal tangkai stek pucuk ini pada zat pengatur tumbuh, tancapkan pada media pengakaran stek.
Setelah +14 hari, cabutlah stek pucuk ini lewat langkah perlahan-lahan supaya akar tidak rusak dan stek pucuk siap ditanam dirumah lindung.
Media perubahan pada bedengan
Buat bedengan dengan menggunakan cangkul sedalam 30 cm hingga gembur.
Kering-anginkan selama 7 hari. Biarlah kering, jangan sampai pernah pernah diberi air atau terbasahi, untuk menghindar berkembangnya gulma dan hama penyakit. Setelah 7 hari dikering-nginkan, gemburkan tanah untuk yang ke-2 kalinya, sambil bersihkan sisa gulma yang tetap masih tumbuh.
Bentuk bedengan setinggi 25 - 30 cm dan lebar satu mtr. dengan jarak pada bedengan 35 cm, panjang sesuai sama keduanya sama keduanya sama keduanya sama densankondisi tempat.
Taburkan pupuk kandang yang sudah masak dengan dosis 3 ton/tra. Bersamaan dengan itu, berikanlah pupuk basic yang terdiri dari gabungan Urea 200 kg/ha + KCl 350 kg/ha + SP-36 300 kg/ha, aduk rata.
Sterilisasi bedengan dengan menggunakan Basamid sesuai sama sama keduanya sama keduanya sama keduanya sama dosis anjuran dan tutup dengan penutup kedap udara selama 18 - 21 hari. Setelah l8 - 21 hari, penutup bedengan dibuka dan diolah mudah untuk singkirkan efek Basamid yang ada pada bedengan. Pada tanah-tanah yang memiliki tingkat kemasaman tinggi hingga dibawah pH 5, 5 perlu ditambahkan kapur pertanian untuk lakukan perbaikan pH tanah. Sumber kapur dapat berupa dolomite (kapur tohore). Dosis pemberian kapur sesuai sama keduanya sama keduanya sama keduanya sama kemasaman tanah. Pemberian kapur diakukan dengan menamburkan kapur pada permukaan media bedengan dan diaduk mudah.
Lantas, 1 hingga 2 hari sebelum tanam, bedengan diberi air hingga kekuatan lega dan dipasang jaring penegak tanaman yang sesuai sama sama keduanya sama keduanya sama keduanya sama dan di buat lobang tanam sesuai sama sama keduanya sama keduanya sama keduanya sama jarak tanam.
source:
Toko Bunga Murah Medan Johor 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar