Selasa, 22 Desember 2015

KLASIFIKASI ILMIAH BUNGA ASOKA DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Saraca
Spesies : Saraca indica

Asoka yakni pohon yang disangka suci oleh agama Hindu. Pohonnya akan mengeluarkan harum waktu malam hari di bln. April dan Mei semasing tahunnya. Pohon tanaman ini sering diibaratkan dengan cinta dan kesucian. Di Indonesia, dikenal dua tipe bunga asoka, yakni pohon asoka yang tumbuh menjulang tinggi tidak ada ranting atau disebut juga glodokan tiang (Polyalthia Longifolia) dan asoka umum (Polyalthia sp.) yang memiliki ranting dan berdaun runcing. Biasanya tanaman ini digunakan untuk penghijaun maupun tanaman hias. Sebagian orang Eropa sering mengemukakan tanaman ini Flame of the Wood atau api dari rimba karena warna bunganya yang cerah serta mencolok seperti api.
Tanaman asoka berbunga waktu mendekati musim hujan tiba. Bunganya dapat bertahan selama 3-4 bln. dan biasanya untuk memperbanyak tanaman ini, sang yang mempunyai akan kerjakan pencangkokan atau lewat biji selekasnya. Untuk perawatannya sendiri, bunga tanaman ini cukup dipupuk sekali selama 3 bln..
Pohon asoka atau yang mepunyai nama Latin Saraca Indica yakni pohon yang mana bunganya tumbuh pada cabang-cabang besar. Bunganya tumbuh lewat langkah bergerombol dan berderet dengan benang sari yang mencuat keluar seperti kembang api.
Untuk warnanya, pohon ini sering kita jumpai dengan bunga warna kuning, jingga, bahkan merah. Asoka memiliki batang yang keras dengan tinggi yang dapat mencapai 7 mtr., tengah daunnya majemuk dan berbentuk oval berekor lancip
Manfaat Asoka
Kecuali sebagai tanaman hias nan indah, namun bisa pula dipakai sebagai satu di antara tipe tanaman obat nan dapat menyembuhkan beberapa penyakit, salah satunya menstruasi tak teratur atau menohargia (haid terlampau terlalu berlebihan) nan salah satunya karena oleh stres, keputihan, disentri, dan wasir.
Menohargia atau haid hiperbola yaitu tipe penyakit nan karena lantaran keluarnya darah haid nan hiperbola nan melebihi batas normal nan dipengaruhi kandungan endotelin lebih kecil di banding normal.
Selain itu, penyebab menohargia juga dipengaruhi oleh tekanan nan jalan seperti stres. Nah tetapi tenang saja, untuk Anda nan memikul derita menohargia atau haid terlampau terlalu berlebihan, dapat terapi dengan obat tradisional nan datang dari kembang soka.
Bunga soka ini bertindak sebagai astringent nan bekerja sebagai pereda stres dan menentramkan untuk otot-otot rahim sampai dapat merelaksasi dan menormalkan kembali siklus haid pada wanita ini.

Langkahnya sebagai berikut :
Siapkan air beberapa dua cangkir.
Input sekitar 3 sampai 4 ons kulit tanaman kembang soka dan rebus sampai mendidih sampai kurang lebih 1/2 cangkir.
Lantas dapatkah dipadukan dengan sedikit susu, apabila tak juga tak apa-apa.
Lalu saring airnya, lalu minumlah beberapa 2-3 kali sehari selama alami haid nan terlampau terlalu berlebihan.
Lakukan lewat langkah berulang jadi anda akan beroleh hasil nan maksimal dan perubahan nan paling penting.

Manfaat bunga soka ini yaitu bekerja lewat langkah maksimal pada otot-otot rahim wanita sampai bisa menguatkannya. Walaupun faedah kembang soka ini sangatlah banyak. Namun, tak sebagian orang nan tahu sampai faedah kembang soka ini kurang tergali.
Untuk sebagian beberapa orang belum yakini akan faedah kembang soka ini. Walaupun sesungguhnya hampir semuanya segi tanaman soka ini sangatlah bermanfaat. Kecuali buat mengatasi menhorgia atau haid, kembang soka dapat juga menyembuhkan wasir dan disentri.
Langkahnya dengan menggunakan akar tanaman daun soka sebagai minuman pengganti teh. Merasa tak jauh berbeda, hanya bahan dan langkah membuatnya sajalah nan berbeda.
source:
Toko Bunga Murah Gununganyar Surabaya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar