Rangkuman
Bunga tasbih diduga datang dari Pegunungan Andes, Amerika selatan. Saat ini sudah banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias di daerah tropis dan beriklim panas. Bunga tasbih termasuk bangsa Zingiberales, suku Cannaceae. Di tempat barunya mereka alami naturalisasi, cocokkan dengan lingkungan tumbuhnya. Wajar apabila bunga tasbih memiliki banyak sinonim, salah satunya : Canna achiras ; Canna altensteinii ; Canna amabilis ; Canna ascendens ; Canna aurantiaca ; Canna aureovittata ; Canna bidentata ; Canna bifida ; Canna brasiliensis ; Canna carnea ; Canna cearensis ; Canna clnnabarina ; Canna coccinea ; Canna commutata ; Canna compacta ; Canna concinna ; Canna crocea ; Canna densifolia ; dan Canna discolor.
Sosok
Tanaman : Tipe tanaman perennial, tinggi hingga 1, 5 m. Semuanya segi tanaman berwarna hijau, licin tidak ada bulu, bertabur bubuk putih berlilin. Percabangan mengumpul di bagian basic.
Daun : Tumbuh saling-siiang dengan tangkai daun seperti seludang. Lembaran daun oval-oblong-oval memanjang. Panjang 10-30 cm dengan ujung daun tajam. Tepian daun rata atau bergelombang.
Bunga : Buat tandan. Bunga terlihat tunggal atau bertolak belakang. Satu bunga memiliki satu seludang. Seludang berbentuk oval sekitar 1, 2 cm. Kelopak bunga beberapa 3 lembar berwarna hijau keputihan dan merah di bagian ujung. Mahkota bunga umumnya berwarna merah berbentuk pipa sepanjang 1 cm.
Buah : Kapsul oval memanjang berwarna hijau dengan permukaan berbentuk duri halus. Panjang 1, 2-1, 8 cm.
Biji : Banyak. Bulat. Hitam.
Kandungan Kimia
Hidrokarbon yang datang dari ekstrak petroleum eter bunga tasbih perlihatkan ada kandungan 5, 8-henicosdiene (3, 27 %), 7- henicosyne (3, 70 %), 3, 15- dihydroxy-2-octadecene (45, 12%), 6- hydroxy eicosane (5, 18 %), tricosane (2, 40 %), dan tetracosane (1, 89 %). 1
Penggunaan Bunga Tasbih
Di India, tanaman yang memiliki nama lokal baijanti di Distrik Sonebhadra itu rimpangnya dipakai untuk turunkan tekanan darah, persoalan sehubungan menstruasi, dan agen antiinflamasi. Di Rajasthan, India, ada kepercayaan bahwa wanita yg tak memiliki anak lantas berdoa dengan menggunakan tanaman bunga tasbih semasing kamis jadi ia akan dikaruniai anak. Daunnya umum digunakan buat ramuan untuk mengatasi tonsillitis. Segi tanaman yang digunakan dalam pengobatan Cina yaitu akar, batang, dan bunga. Segi akar atau batang dipakai untuk mengatasi menstruasi yg tak lancar, leukorrhea dengan kata lain keputihan, penyakit kuning, dan disentri. Bunga dipakai untuk mengatasi non-traumatik hemorrhage.
Aktivitas Farmakologis
Analgesik dan antelmintik : Daun, bunga, rimpang, dan biji bunga tasbih yang dikeringkan dan di buat serbuk kasar berhasil diekstrak dengan benzena dan metanol dalam Soxhlet apparatus. Efek ekstrak benzena dan metanol pada respon noniseptif menggunakan tes geliat dan langkah lempeng panas pada mencit dikaji. Seluruhnya ekstrak bunga tasbih perlihatkan aktivitas analgesik pusat dan periferal lewat langkah paling penting semasing pada langkah lempeng panas dan tes geliat menggunakan induksi asam asetat, pada dosis 50 mg/kg lewat langkah intraperitoneal. Ekstrak metanol daun bunga tasbih perlihatkan berikanlah tertinggi waktu reaksi dalam langkah lempeng panas sebentar ekstrak benzena daun bunga tasbih perlihatkan efek penghambatan pada tes geliat yang diinduksi asam asetat. Aktivitas antelmintik ekstrak itu bisa di cermat pada Pheritima posthuma. Hasil perlihatkan ekstrak metanol rimpang tanaman membutuhkan waktu lebih sedikit untuk menyebabkan kelumpuhan cacing.
Hepatoprotektor : Ekstrak metanol akar memiliki aktivitas buat perlindungan hati dari karbon tetra klorida, senyawa yang didapat untuk mengakibatkan rusaknya hati pada tikus percobaan.
Anti-oksidan : Ekstrak metanol akar mempunyai potensi sebagai sumber anti-oksidan kuat yang berguna membantu tubuh melawan radikal bebas.
source:
bunga valentine jakarta |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar