Selasa, 12 Januari 2016

Bunga Hebras

Gerbera yaitu tanaman bunga hias berupa herba tidak berbatang. Beberapa orang Indonesia mengemukakan gerbera sebagai gebras atau hebras. Tanaman ini yaitu satu di antara tanaman hias pendatang dari luar negri (introduksi) dan diduga datang dari Afrika Selatan, Afrika Utara dan Rusia. Penemu tanaman gerbera yakni Traug Gerber, seorang naturalis berkebangsaan Jerman yang kerjakan ekspedisi ke Afrika Selatan. Lantas di ketahui gerbera hibrida oleh Jamenson. Berawal dari ke-2 penemu ini, tanaman gerbera dikukuhkan dengan nama Gerbera jamessonii Bolus. Tanaman hias ini masuk ke Indonesia sekitar waktu XIX bersamaan dengan lintas perdagangan komoditi pertanian.

Dari keragaman bentuk bunga, terutama susunan helai mahkota bunganya dikenal empat tipe gerbera yang telah dibudidayakan di Indonesia yaitu : a) Gerbara berbunga selapis : helai mahkota bunga tersusun selapis dan umumnya berwarna merah, kuning dan merah jambu.
b) Gerbera berbunga dua : helai mahkota tersusun bermacam semakin lebih satu. Lapis helai mahkota segi luar tampak sekali perbedaan susunannya. Contoh berbunga lapis dua yaitu Gerbera jamensonii Fantasi Double Purple yang berwarna merah.
c) Gerbera berbunga tiga lapis : contoh dari bunga tipe ini yakni Gerbera jamensonii Fantasi Triple Red yang berbunga kuasai merah, lantas bermacam kuning atau hijau kekuningan.
d) Tipe gerbera yang dihasilkan oleh Holand Asia Flori Net di Belanda, dengan ukuran yang makin besar dari ke tiga tipe di atas. Varitas yang ditanam yakni Gerbara yustika (pink merah) , Orange Jaffa (oranye cerah) , Ventury (oranye tua) .

3. MANFAAT TANAMAN
Kecuali sebagai bunga potong yang dapat tahan sampai 3 minggu, Tanaman hias gerbera yaitu satu di antara penghasil minyak atsiri untuk bahan baku industri parfum, sabun dan kosmetik.
4. SENTRA PENANAMAN
Sentra penanaman bunga potong tanaman gerbera di Indonesia yaitu di daerah Kaban Jahe, Barus Jahe, dan Simpang Empat (Sumatra Utara, Brastagi) , Cipanas, Lembang dan Sukabumi (Jawa barat) , Bandungan (Jateng) , Batu dan Pujon (Malang Jawa timur) . Sentra produksi tanaman gerbera di dunia yakni negara Belanda dan Thailand.
5. SYARAT PETUMBUHAN
5. 1. Iklim 1) Curah hujan yang dibutuhkan untuk perubahan tanaman ini seputar pada 1. 900-2. 800 mm/th..
2) Daerah yang paling baik yakni daerah yang beriklim sejuk dengan suhu udara minimum 13, 7-18 derajat C dan maksimum 19, 5-30 derajat C. Suhu udara ideal dimuka perubahan 22 derajat C. Apabila melebihi 35 derajat C, perkecambahan benih akan terganggu.

6. PEDOMAN BUDIDAYA
6. 1. Pembibitan 1) Persyaratan Benih
Tanaman diperbanyak melalui langkah generatif dan vegetatif. Benih diseleksi dari biji yang memiliki daya kecambah atau daya tumbuh yang tinggi dan berpenampilan bernas. Apabila bibit dibeli dari toko, perhatikan tanggal kadaluarsanya.

Perbanyakan vegetatif menggunakan langkah kultur jaringan/anakan. Bahan kultur jaringan menggunakan mata tunas lateral dari pohon atau batang tanaman gerbera yang sehat dan dari tipe yang unggul. Bibit anakan didapat dari rumpun tanaman gerbera yang anakannya banyak, induknya produktif berbunga, tumbuhnya normal, sehat dan datang dari tanaman tipe unggul. Kebutuhan bibit anakan untuk ditanam ditempat terbuka 1 ha sekitar 80. 000-90. 000 jika jarak tanam 25 x 40 cm.

2) Penyiapan Benih
Benih yang datang dari biji disemaikan dahulu sebelum dipindahtanamkan ke lapangan. Penyemaian dapat diakukan pada bak-bak penyemaian atau pot-pot kecil maupun pot yang berdiameter cukup besar. Sebaiknya media semai diberi sungkup plastik agar kelembaban dan suhu udara selalu stabil serta terlindung dari matahari selekasnya.

Bibit yang didapat dari kultur jaringan yaitu mata tunas yang diambil dari tipe unggul selekasnya dimasukan ke wadah yang mempunyai kandungan bahan sterilisasi yaitu Clorax 30 %. Lakukan sterilisasi selama 20 menit. Usai sterilisasi dengan Clorax selekasnya disterilisasi lagi dengan HgCL2 20 % selama 5 menit, lantas bersihkan dengan air aquades steril 5 X.

Bibit yang dari anakan dipisahkan dari rumpun gerbera yang sudah dibersihkan dari tanah, sebagian akar tangkai dan daun tua dibuang. Semasing segi minimal satu anakan.
3) Teknik Penyemaian Benih a) Penyemaian di bak persemaian
Optimis tempat tempat semai yang beroleh sinar matahari pagi atau di dalam satu ruangan yang beroleh cahaya buatan 40 watt/m2. Siapkan media semai berupa gabungan tanah yang subur halus, pasir dan pupuk kandang yang telah masak dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Beri sungkup plastik putih tipis agar kelembaban mencapai 98%. Sebelum dimasukkan media semai masukkan selapis pecahan batu bata atau genting lebih kurang 1/3 bak pesemaian. Lalu isikan media semai 90 %. Semaikan benih gerbera lewat langkah rata. Setelah 5-7 hari, sungkup dibuka selama 1 jam waktu pagi hari. Dari 7-10 hari setelah semai sungkup dibuka selama 3 jam/hari, kemudain segi atas sungkup dibuka sampai 20 cm dari puncak untuk beroleh kelembaban 90 %. Saat umur bibit mencapai 21 hari, di sore hari sungkup diangkat.
b) Penyemaian lewat langkah kultur jaringan
Siapkan media basic yaitu medium Murashige Skoog ditambah gula 30 gr/liter, Vitamin B dan zat pengatur tumbuh kinetin 5 mg ditambah IAA 0, 5 mg/liter. PH sebelum dipanaskan diatur sekitar pH 5, 7 dengan berikanlah NaOH atau HCl 0, 1 N. Medium di buat padat dengan Difco Bacto Agar (DBA) beberapa 7, 5 gr/liter. Tanamkan mata tunas lateral, pada umur 45 hari mata tunas majemuk mulai terbentuk. Bibit hasil kultur jaringan dipindahkan ke persemaian steril dan dipelihara sampai cukup besar. Lantas bibit dipindahtanamkan ke persemaian umum dengan komposisi media yang sama saja juga dengan persemaian benih.
source:
Hadiah Buket Bunga dan Boneka Valentine Murah di Bekasi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar