Minggu, 22 November 2015

Manfaat Tanaman Jengger Ayam

Jengger ayam (Celosia cristata L.) umum ditanam juga sebagai tanaman hias di taman-taman, pekarangan, serta beberapa tempat yang lain lantaran bentuk bunganya yang indah, tidak sering tumbuh liar. Jengger ayam umumnya tumbuh dari dataran rendah hingga ketinggian 1000 m diatas permukaan laut. Habitus herba semusim (annual), tumbuh tegak, tinggi 60-90 cm, batang tidak tipis. Daun tunggal, tumbuh berseling, bentuk bulat telur hingga lanset memanjang, dengan panjang 5-12 cm, lebar 3, 5-6, 5 cm, ujung meruncing, pangkal runcing buat tangkai, pinggir rata, warnanya hijau yang sisi atas melebar seperti jengger ayam jago, berlipat ganda serta bercangap atau bercabang. sebagian biji kecil.

Familia
Amaranthaceae.

Persamaan kata
Celosia argentea L. var. cristata (L.) O. Ktze.

Nama Daerah
Sumatra : bayam biludu, celala, banda ulu, bunga tali.
Jawa : jawer hayam, jawer kotok (Sunda), bayem cenggeng, janggar rumpuk, jengger ayam, jengger rumpuk (Jawa), jhangghar ajam, rebha mangsor (Madura).
Nusa Tenggara : janggar siap (Bali), ndae ana sina (Roti), bunak manu larit (Timor).
Sulawesi : tatana manuk, sampiri manu, bungan api-api, wunga api-api, bunga api-api (Sulawesi Utara), loyo, lava, lengano (Gorontalo), ranang jangan sempat pernah pernah (Makasar), bunga lali manu, puwa rasiwato (Bugis).
Maluku : wire, kolak, toko ma rerede, tataleo ma hohorene, (Halmahera Utara), namoro ma usi, sulesule (Ternate).
Nama Asing
JI guan (T), cocks comb flowers (I), palong manok, palong pulungan (F), balung ayam (M), hanekam, crete de coq, passé velours, echter brandsschopf.

Tanda sinyal Kimiawi serta Dampak Farmakologis
Rasa manis, sejuk, bermanfaat juga sebagai antiradang (antiinflamasi), peluruh kencing (diuretik), hentikan pendarahan, (hemostatik), hentikan keputihan, menerangkan pandangan. Masuk meridian lever serta ginjal.

Kandungan Kimia
Memiliki kandungan minyak lemak, kaempferitrin, amaranthin, serta pinitol.

Sisi yang Dipakai
Bunga, jemur bila mau disimpan.

Faedah
Mimisan (epistaxis), batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis).
Keputihan. (leucorrhoea).
Air kemih berdarah (hematuria).
Pendarahan rahim diluar saat haid (functional uterine bleeding).
Haid terlalu terlalu berlebih (metrorrhagia).
Infeksi saluran kemih (infeksi traktus urinarius).
Peluruh kemih.
Pendarahan pada wasir (hemorrhoidal).
Pendarahan pada lambung atau usus.
Radang lambung (gastritis).
Radang usus (enteritis).
Disentri.
Biduran (urtikaria), gatal-gatal (pruritus), digigit lipan.
Nyeri lantaran penggumpalan darah.
Persoalan pandangan.
Dsb.

Dosis Penggunaan
Penggunaan luar : bunga jengger ayam di rebus, air rebusannya digunakan untuk bersihkan sisi yang sakit atau dihaluskan lantas ditempelkan di bagian yang sakit.
Penggunaan dalam (minum) : 10-15 gr bunga jengger ayam di rebus atau buat jadi bubuk/pil.

Penggunan Luar
Digigit serangga : bunga jengger ayam sekedarnya dilumatkan lantas ditempelkan di bagian yang terserang gigitan.
Gatal-gatal (pruritus) : herba jengger ayam di rebus dengan air sekedarnya, lantas airnya dioles-oleskan di bagian yang gatal.

Penggunaan Dalam
Persoalan pandangan : 30 gr tumbuhan jengger ayam di rebus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc, lantas disaring serta diminum airnya hangat-hangat.
Desakan darah tinggi (hipertensi) : 15 gr bunga jengger ayam kering serta 10 buah angco merah (bisa dibeli di supermarket) di rebus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc. Sesudah agak dingin disaring lantas airnya diminum.
Mimisan (epistaxis) , batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis) : 15 gr bunga jengger ayam, 30 gr akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.), 15 gr urang aring (Eclipta alba L. Hassk.), di rebus dengan 600 cc air sampai tersisa 300 cc, lantas disaring serta diminum airnya.
Batuk darah (hemoptysis) : 15 gr bunga jengger ayam kering ditim berbarengan paru-paru sapi sepanjang satu jam, lantas airnya diminum serta paru-paru sapinya dikonsumsi untuk 2-3 kali satu hari sesudah makan nasi.
Wasir berdarah (hemorrhoidal) : 60 gr herba jengger ayam fresh serta 100 gr akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.), di rebus dengan satu liter air sampai tersisa 500 cc, disaring serta diminum airnya untuk 2 x satu hari, setiap saat 250 cc.
Keputihan (leucorrhea) : 10 gr bunga jengger ayam kering, 15 gr kulit delima kering (panica granatum L.), keduanya di rebus dengan 500 cc air sampai tersisa 250 cc, lantas disaring serta airnya diminum.
Menstruasi (haid) tak teratur : 15 gr bunga jengger ayam kering berwarna merah serta 30 gr daun dewa (Gynura segetum (Lour) Merr.), di rebus dengan 500 cc air sampai tersisa 250 cc, sesudah dingin disaring lantas airnya diminum.
Menstruasi (haid) tak berhenti (mentrorrhagia) : bunga jengger ayam dikeringkan lantas tumbuk sampai jadi bubuk. Ambillah 10 gr bubuk itu, diseduh dengan air panas imbuhkan madu sekedarnya, lantas diminum.
Pendarahan rahim diluar saat haid : 6 gr bubuk jengger ayam diseduh dengan air panas, imbuhkan madu sekedarnya lantas diminum saat sebelum makan nasi. Pantang makan yang amis-amis serta daging. Langkah ke-2 yakni 15 gr bunga jengger ayam kering serta 30 gr umbi daun dewa/thien ci (Gynura segetum Lour Merr.) di rebus dengan 500 cc air sampai tersisa 250 cc, sesudah dingin disaring lantas airnya diminum.
Pendarahan lambung atau usus : 15 gr bunga jengger ayam, 200 gr akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) yang sudah dijus, di rebus keduanya dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc, sesudah disaring lantas airnya diminum.
Infeksi saluran kemih : 15 gr bunga jengger ayam, 15 gr aseman (Polygonum cinense Linn.), 15 gr meniran (Phyllanthus urinaria L.) serta 30 gr sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), di rebus dengan 800 cc air sampai tersisa 40 cc, sesudah disaring lantas airnya diminum untuk 2 x satu hari, setiap saat 200 cc.
Disentri : 15 gr bunga jengger ayam serta 30 gr patikan kebo (Euphorbia hirta L.) di rebus dengan 600 cc air sampai tersisa 300 cc, sesudah disaring lantas airnya diminum untuk 2 x satu hari, setiap saat 150 cc.
Diare : 15 gr bunga jengger ayam kering serta 30 gr daun jambu biji (Psidium guajava L.), di rebus dengan 500 cc air sampai tersisa 250 cc, sesudah dingin disaring lantas airnya diminum.
Biduran (urtikaria) : 10 gr bunga jengger ayam, 10 gr bunga matahari (Helianthus annuus L.), 30 gr gula batu, imbuhkan air sekedarnya. Seluruhnya bahan tersebut di tim lantas disaring serta diminum airnya.
Campak : 1 batang semuanya tanaman jengger ayam fresh di rebus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih, sesudah dingin lantas airnya diminum, beberapa untuk bersihkan campak.
source:
Toko Bunga Jakarta Selatan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar