Untuk beberapa orang, momentum yang umum dengan sebutan Hari Valentine serta jatuh semasing 14 Februari itu tak dapat tak mestilah disibakkan dengan bunga.
Untuk tahu muasal bunga pengungkap kasih sayang itu, kita harus mengawalinya dari tempat Rawabelong, Jakarta Barat.
Ditempat itu, basah oleh hujan sepanjang selama sepanjang hari, akses melalui Jalan Sulaiman menuju Pusat Promosi serta Pemasaran Hasil Pertanian serta Hasil Rimba Rawabelong terhambat genangan itu luapan tinggi air selokan.
Tetapi, buruknya drainase di seputar pasar grosir kembang paling besar se-Asia Tenggara itu tidak menyurutkan semangat beberapa pedagang yang berderet di selama Jalan.
Puncak kunjungan serta pembelian umumnya jalan pada tanggal 13 Februari atau satu hari lebih dahulu Valentine dirayakan. Saat itu, seputar tujuh orang bekerja melayani customer.
”Pada tanggal puncak itu, saya akan mulai buka toko musiman berikanlah seperti itu untuk penuhi banyak keinginan customer, ” kata Ayung seraya menunjuk kedai bunga berupa gerobak di seberang jalan.
Saat pembelian paling tinggi itu, lebih Ayung, lelaki kuasai jadi customer.
Ramainya customer buat harga ikut terkerek naik. Bila pada hari umum sebatang mawar di jual Rp 10. 000, pada momentum Hari Kasih Sayang, harga nya naik jadi Rp 25. 000 per batang.
Ramainya customer di pertengahan Februari, papar Yunani, cuma dapat disaingi momentum hari raya Idul Fitri. ”Antara Lebaran serta Valentine, ramainya tak dapat dibedain, ” katanya.
Diluar ke-2 peristiwa itu, peringatan Hari Guru, Hari Ibu, serta Imlek juga menyumbang pendapatan paling besar untuk beberapa pedagang kembang.
”Kalau Valentine, yang beli bunga umumnya cowok. Sebentar bila Hari Ibu, yang beli bunga umumnya cewek, ” tutur Yunani.
Ia mengingat, pada perayaan Hari Ibu paling akhir, cuma seseorang lelaki beli bunga darinya diantara beberapa ratus customer. ”Sepertinya ia sayang benar dengan ibunya. Satu buket dibelinya, ” kata Yunani.
Bermacam bunga
Terkecuali anggrek serta lili, tentunya bermacam type bunga lain juga di tawarkan. Sebagian salah satunya yaitu enak malam, krisan, serta anggrek.
Diluar itu, terdapat beberapa type bunga impor, seperti tulip yang dihadirkan dari Belanda. Tulip di jual per 10 batang dengan harga seputar Rp 750. 000.
Jawa Timur, tepatnya Kota Batu, serta Jawa Barat dengan Cipanas serta Lembang jadi penyuplai paling utama bunga-bunga itu. Tetapi, ada banyak daerah lain sebagai penyuplai, yakni Batam untuk anggrek serta Serang untuk type enak malam.
Yunani serta Ayung yang telah mengawali usaha berdagang kembang mulai sejak saat pacaran, seputar th. 1997, menyampaikan, usaha itu diawali orang-tua mereka. ”Sejak th. 1980-an, mulai sejak pasar kembangnya ada di dekat lampu merah Rawabelong, ” kata Yunani.
Orangtuanya yang bernama Mujib wafat dunia dunia dunia th. 2000. Pada seputar saat itu, ia mengingat, supply kembang dari Kota Batu mulai ramai.
”Bunga mawar memanglah umumnya dari Malang, sebentar bunga aster dari Cipanas, ” tutur Yunani.
Batang-batang bunga fresh itu bersicepat dengan sistem pelayuan sepanjang perjalanan darat lebih dahulu diletakkan dalam wadah di isi air. Bila masuk musim hujan seperti saat ini, dengan peluang kemacetan jalan raya menyusul banjir di beberapa tempat, Ayung menyampaikan, umumnya distribusi diakukan dengan memakai kereta api.
Sering juga jalan persoalan dalam pengantaran yang menyebabkan keterlambatan. Tetapi, Ayung serta Yunani yang disebut generasi ke-2 pedagang kembang di Rawabelong itu tak gentar.
Mereka tetaplah buka toko kembang itu setiap harinya. Sekarang ini sudah ada seputar 12 toko bunga di selama Jalan Rawabelong yg tidak seberapa jauh dari pusat grosir bunga Rawabelong di Jalan Sulaiman.
Sekianlah bunga-bunga yang bertebaran selama pertengahan Februari. Bunga-bunga itu lewat perjalanan panjang serta berliku lebih dahulu sahih digunakan sebagai lambang kasih sayang.
source:
| Hadiah Bunga Untuk Hari Valentine Murah Jakarta Pusat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar