UPACARA SIRAMAN
SIRAMAN. Siraman yaitu sisi dari upacara kebiasaan yang bermakna menyucikan diri dari semuanya kotoran serta buang kejelekan calon pengantin dimasa lantas. Dengan hal sejenis itu pengantin bakal mengawali hidup baru dengan bersih serta suci. Air yang dibutuhkan untuk mandi datang dari air tujuh sendang/sumur yg berbeda. Untuk mengingat keluhuran histori wali songo dari keraton Surakarta, jadi yang memandikan calon pengantin juga sebagian 9 orang sesepuh, termasuk juga sang Bapak. Untuk siraman di tempat tinggal calon mempelai pria, air siraman yang di pakai yaitu air kiriman dari calon mempelia wanita.
JUAL DAWET. Sesudah diakukan siraman, jadi dilanjutkan dengan Jualan Dawet. Cendol yang berupa bulat memiliki arti ketentuan orang-tua yang telah bulat untuk menikahkan putrinya. Teknisnya : Ibu yang jual dawet, tengah Ayah yang terima uangnya, ini bisa pula juga sebagai tuladan untuk ke-2 anaknya, bagaimanakah mencari nafkah (suami istri mesti keduanya sama menolong). Meraka yang beli dawet pada acara itu tak memakai duit beneran, tetapi pecahan kreweng atau tanah liat yang di buat bulat seperti duit, mengapa mesti memakai pecahan kreweng, lantaran sumber kehidupan manusia datang dari bumi.
MALAM MIDODARENI
Mengapa Malam Midodareni, lantaran pengerjaannya malam hari sesudah sistem upacara kebiasaan Blektepe serta Siraman. Upacara ini umumnya diakukan saat sebelum Ijab Qobul serta Upacara Panggih. Tengah upacara Midodareni ini disadari beberapa WIDODARI turun ke bumi untuk menyempurnakan serta buat cantik pengantin wanita. Upacara Midodareni sendiri terbagi dalam :
JONGGOLAN. Jonggolan ini bisa pula juga sebagai sinyal hadirnya calon pengantin pria ke calon mertua. Juga sebagai ungkapan bahwa tekatnya telah bulat, dianya telah siap lahir batin untuk menikah dengan calon mempelai wanita.
TANTINGAN. Sesudah hadirnya calon mempelai pria, jadi orang-tua menuju kamar putrinya untuk kemukakan pertanyaan kemantapan putrinya bersedia untuk berumah tangga. Sesudah calon mempelai wanita menyampaikan Ihklas, serta menyerahkannya seluruhnya pada orang-tua, umumnya ada satu hasrat putrinya yakni untuk mencarikan “Kembar Mayang” juga sebagai prasyarat-nya. Kembar mayang itu yaitu janur yang di buat pada ares/tulang pohon pisang, jadi hiasan yang indah.
TURUNNYA KEMBAR MAYANG. Waktu kembar mayang di buat, waktu itu diberi nama turunnya kembar mayang. Kembar mayang ini bisa pula juga sebagai fasilitas calon mempelai wanita berumah tangga. Menurut keyakinan jawa, kembar mayang cuma di pinjem dari Dewa, jadi bila telah usai mesti dikembalikan ke bumi atau dilabuh lewat air. Kembar Mayang itu diberi nama DEWONDARU serta KALPANDARU. Dewondaru memiliki arti wahyu pengayoman, supaya pengantin pria dapat berikanlah pengayoman lahir batin pada istrinya, tengah Kalpandaru memiliki arti juga sebagai wahyu kelanggengan. Jadi arti dari kembar mayang yakni supaya bisa berumah tangga kekal selama-lamanya.
source:
http://www.tokobungadibekasi.com/toko-jual-bunga-murah-di-sekitar-bekasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar